SHALOM...
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!
KEDAULATAN ALLAH
KEDAULATAN ALLAH -
Pdt. I Gusti Gede Sugiharta s.Th
Ringkasan Khotbah tanggal 12 Juni
2016
Jika kita berbicara mengenai
Kedaulatan Allah, sering sekali yang ada dalam pemikiran kita adalah hal-hal
yang menyenangkan seperti misalnya diberi kesembuhan bila sakit, hidup miskin
menjadi kaya, yang menemui jalan buntu diberi jalan keluar, hidup dalam
kelimpahan dan tidak ada masalah. Hal tersebut merupakan pemikiran yang marak
di anut pada saat ini sebagaimana orang yang hidup diluar Kristus pun tahu
mengenai hal tersebut.
Namun sering sekali kita
lupa bahwa Allah itu berdaulat atas hidup kita, Dia berhak menempatkan anak-Nya
dalam kondisi apapun yang sejalan dengan rencanaNya, sekalipun hal
tersebut membuat anakNya masuk dalam LEMBAH KEKELAMAN.
Dalam Yohanes 11: 1 –
6, kita diajak untuk mengerti Bapa yang besar di dalam hidup kita. Saat itu
Maria mengabarkan kepada Yesus bahwa Lazarus yang sangat dikasihi oleh Yesus
dalam kondisi sakit, namun Yesus melakukan kesengajaan dengan tidak segera
menolong Lazarus bahkan hinga Lazarus mengalami kematian. Adapun
kesengajaan yang dilakukan Yesus terhadap Marta dan Maria memiliki makna yang
luar biasa, yang intinya kita harus mengerti kehendak Allah El-Shaddai bahwa
Allah tidak bisa diatur menurut doa dan kemauan manusia, karena Allah memiliki
waktu dan rencana tersendiri untuk memberkati dan menolong anakNya. Kita tidak
dapat mengatur keputusan yang Tuhan buat karena semuanya terjadi seturut
kehendakNya bukan kehendak kita.
Ada 3 hal yang harus
kita teladani dari Maria yang telah mengubah Hati Yesus hingga menjadikan
Kematian menjadi Kebangkitan dan Tangisan menjadi Tarian yaitu :
1. Maria Selalu
merindukan Kehadiran Allah (Yoh 11:2-3)
Maria tidak pernah lupa akan Yesus baik dalam kondisi sedang terberkati
maupun dalam penderitaan yang sedang menghimpitnya.
2. Duduk diam di Kaki
Tuhan Yesus
Maria memiliki kebiasaan berdoa yang baik yaitu menyembah Tuhan
terlebih dahulu baru kemudian memanjatkan doa permohonan. Oleh karena itu, kita
harus mengubah kebiasaan berdoa kita dengan memperbanyak penyembahan kita
sehingga kita bisa merasakan kehadiran Tuhan, setelah itu baru kita ucapkan
permohonan dan permintaan kita.
3. Maria haus dan
lapar akan Kehadiran Yesus
Maria begitu mendengar kedatangan Yesus, langsung menanggapi
dengan segera bangkit dan meninggalkan orang banyak yang sedang
menghiburnya. Kitapun diharapkan segera ambil keputusan untuk segera
bangkit jika telah mendengar Tuhan sudah memanggil, dan meninggalkan
segala yang ada dalam hidupmu untuk segera mencari Yesus.
Didalam mengikut Yesus
kita harus mengakui KEDAULATAN TUHAN, bahwa kita tidak bisa selalu berharap
segala sesuatunya akan terjadi sesuai dengan kehendak kita, karena kehendak
kita belum tentu seturut dengan waktu dan rencana-Nya.
GLADI BERSIH KEHIDUPAN
GLADI BERSIH KEHIDUPAN - Pdm.
Markus Bastian Mangare
Ringkasan Khotbah tanggal 19 Juni 2016
Kehidupan kita di dunia ini merupakan gladi bersih untuk
persiapan kita masuk dalam kerajaan Allah. Gladi bersih untuk mempersiapkan
hal-hal rohani dan tubuh batiniah untuk semakin dewasa dalam Kristus sehingga
kita sudah beradaptasi dan terbiasa dengan Komunitas Surga yang hidup dalam
penyembahan akan Allah.
Kehidupan manusia terdiri dari 3 unsur yaitu TUBUH, JIWA
dan ROH. Sehingga manusia sering mengalami percobaan dan juga masuk dalam
Lembah Kekelaman, namun kita harus tetap bersyukur karena kita berada dalam
Level rohani yang lebih tinggi.
Didalam Lukas 4:1-13 kita mengetahui bahwa Yesus dibawa
oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai oleh iblis.
Berikut ini contoh peluru yang sering iblis gunakan untuk
mencobai anak - anak Tuhan :
1. Keinginan Daging (Galatia 5: 12 ; Kolose 3:1)
Anak Tuhan sering
mendua hati antara melayani Tuhan dengan keinginan daging yang masih mengikat. Pada
hakikatnya ebagai anak Tuhan hubungan kita dengan Allah seperti orang tua
dengan anak, tidak ada yang menghalangi kita untuk bertemu dengan orang tua kita.
Namun Allah adalah kudus, sehingga jika kita ingin bertemu dengan Allah, maka
kita pun harus menjaga kekudusan kita.
2. Keinginan Mata / Hawa Nafsu Dunia
Hawa nafsu akan
Mammon / Uang. Banyak Tokoh dalam Alkitab seperti Gehazi dan Yudas
Iskariot yang jatuh dalam dosa karena nafsu akan Mammon / Uang
3. Keangkuhan dan Kesombongan (Lukas 4: 9-11)
Salah satu cirri kesombongan adalah tidak
menyadari bakat yang dimilikinya atau pekerjaan yang tengah dilakukannya
merupakan anugrah yang berasal dari Tuhan dan Only By His Grace. Hal ini
pertama kali ditandai dengan kejadian jatunya Lucifer sebagai malaikat Tuhan.
Level-Level Kesombongan:
1. Suka akan pujian
2. Mengharapkan akan dipuji
3. Mengejar untuk dipuji
4. Meminta untuk dipuji
5. Menuntut untuk dipuji
6. Berharap dipuji
7. Terang-terangan minta untuk dipuji
Ciri-ciri Kesombongan Rohani Di Gereja:
1. Khotbah yang menitikberatkan pada pencapaian bukan
kepada Yesus
2. Mendominasi pembicaraan(tidak mau dinasehati, mengatur
pembicaan)
3. Menggunakan ayat Alkitab untuk mencegah orang mengkritik
dirinya.
4. Mengucap kasih hanya sebatas perkataan dimulut tanpa
disertai perbuatan
5. Terus berbicara tapi tidak mau mendengar.
Jadi hendaknya kita di dunia hidup kudus serta melayani Tuhan
dengan segala kerendahan hati karena hal itu merupakan Gladi Bersih kehidupan dunia
untuk menuju kehidupan dalam kekekalan surgawi.
Langganan:
Postingan (Atom)