JANGAN BERHENTI
- Pdt. I Gusti Gede Sugiharta s.Th
Ringkasan Kotbah tanggal
26 Juni 2016
Pada masa akhir
zaman ini kita harus selalu hidup dengan berjaga-jaga, dengan terus
berjalan tanpa pernah berhenti di tengah jalan dalam perlombaan
iman karena ada nilai2 kekekalan yg menanti kita di depan kita. Serangan
panah-panah iblis untuk mengagalkan kita bukan terjadi pada saat awal kita
menerima Kristus namun justru pada saat kita dalam kondisi setengah perjalanan
dan berada dekat pada Tuhan, oleh karena itu disaat kita jenuh melayani Tuhan
ingatlah peristiwa di Nehemia 4: 6 -10
Ada 3 hal yg membuat
langkah kita dapat berhenti dalam pempercayai Kristus
1. Roh Yudas : Cinta
akan Uang
Yohanes 12:1-8 ; Lukas
19:30
Kecintaan akan uang
merupakan salah satu roh yang bekerja dengan hebat pada masa masa akhir ini. Yesus
bukannya tidak menyadari bahwa Yudas adalah seorang pencuri, bahkan Yesus berkata
kepada Yudas bahwa orang miskin selalu ada padanya, namun Yesus tidak akan selalu
ada padanya.
Hal ini bermakna bahwa pekerjaan
dan orang miskin selalu ada di dunia sampai kapanpun, namun jika kita ada
kerinduan setiap saat untuk selalu dekat pada Tuhan, maka kita tidak akan
pernah berkurangan apapun karena kedekatan pada Tuhan merupakan suatu anugerah
bagi orang - orang yang dipilihNya, dan anugerah ini tidak didapatkan oleh
semua orang jika Tuhan memang tidak berkenan memberikannya. Maka harus
ditanamkan dlm hidup kita agar cinta akan uang tidak lebih besar dari cinta
kita akan Tuhan.
1Timotius:6: 9-10
Jika Tuhan memberkati
pekerjaan kita, kita akan menikmati hasil pekerjaan kita, pekerjaan kita
menjadi berkat bagi kita. Jika Tuhan beserta kita, maka rejeki akan senantiasa
tercurah untuk kita, namun jika Tuhan meninggalkan kita maka semua berkat
dan rejeki kita akan perlahan-lahan meninggalkan kita.
2. Roh Kebimbangan iman
Lukas 22: 28-32
Dalam perjalanan
keimanannya, Petrus pun mengalami pengujian, penampian, dan pemurnian dari
Tuhan. Begitu pula dengan kita, agar kita memiliki iman yang
kuat, kita pun akan mengalami pemurnian yang sama dengan Petrus, bagaikan orang
sedang menampi hasil panen gandum, hingga yang bersisa benar-benar hanya tinggal
biji gandumnya saja, kita bertumbuh sekuat batu karang, tidak akan
berubah, tidak bimbang, tahu apa yang Tuhan yang berikan dan bertumbuh di dalam
Tuhan sehingga kitapun menerima upah di surga (Efesus 4: 13-14)
3. Pengenalan akan Tuhan
yang belum melekat
Yohanes 20 : 11-18
Pada hari ke-3 saat
peristiwa bangkitnya Yesus, Maria tidak mengenali bahwa orang yang berdiri di
belakangnya adalah Yesus. Hal ini menandakan ketidakintiman kita dengan
Tuhan atau pengenalan kita yang belum melekat akan Tuhan bisa membuat kita
tidak menyadari akan kehadiran-Nya.
Pengenalan yang melekat pada Tuhan seharusnya mengubah hidup dan hati kita, Seberapa jauh kita mengenali Tuhan? Dan seberapa jauh kita mau taat dan setia melayani-Nya?