SHALOM...
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!

IBADAH DAN PERAYAAN HARI KEMERDEKAAN DI BEDUGUL


Bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Gereja Bethany Buluh Indah mengadakan acara ibadah dengan didahului oleh upacara bendera yang diadakan di Kebun Raya Eka Karya Bali di daerah Bedugul - Bali.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai macam games dan acara kekeluargaan antar anggota jemaat Gereja Bethany Buluh Indah Denpasar



















ULANG TAHUN JULI 2016


JEHOVAH NISSI




Pdt. I Gusti Gede Sugiharta S.Th
Ringkasan Kotbah tanggal  24 Juli 2016   
  


Dalam kehidupan orang Kristen, begitu kita memutuskan untuk percaya kepada Kristus, maka kita telah diberi kuasa di dalam nama Yesus sehingga kita memperoleh kemenangan, karena firman Allah menyatakan bahwa kita adalah umat yang lebih dari pemenang, artinya kemenangan akan Yesus  berikan dalam setiap aspek kehidupan kita. Karena itu kita harus mengibarkan panji - panji kemenangan, kemanapun kita melangkah karena kita adalah umat yang lebih dari pemenang.

Proses perjalanan orang Israel keluar dari Mesir merupakan proses yang sama seperti kehidupan anak-anak Tuhan pada saat ini, hidup dari kehidupan yang lama, keluar menuju kehidupan yang baru yang Tuhan tentukan. Keluarnya Israel dari Mesir murni merupakan campur tangan Tuhan secara total kepada umat Israel, karena sebagai bangsa yang diperbudak oleh Mesir, bangsa Israel sudah tidak memiliki kekuasan dan tidak memiliki otoritas dalam bentuk apapun untuk dapat melepaskan diri dari bangsa Mesir yang terkenal sebagai bangsa yang kuat, besar dan berkuasa pada saat itu.
Pada saat itu bangsa Israel sangat sulit untuk melepaskan diri setelah mengalami perbudakan dalam waktu yang lama. Lantas mereka berseru, berteriak kepada Tuhan, dan Tuhan mendengar teriakan dan seruan mereka karena Allah kita adalah Allah yang bukan hanya mendengar seruan kita, tapi juga menyelesaikan setiap  pergumulan dan menjawab setiap doa yang kita panjatkan di hari-hari akhir ini. Hanya karena anugrah dan kemurahan-Nya saja maka Israel berhasil keluar dari Mesir.

Bagi Tuhan melepaskan bangsa Israel dari Tanah Mesir merupakan perkara yang mudah dan tidak sulit, namun sangat sulit bagi Tuhan untuk melepaskan roh-roh Mesir yang menguasai dan mengikat kehidupan orang-orang Israel ketika itu. Untuk melepaskan roh kedagingan, kita perlu bekerja sama dengan Tuhan didalam menumpas Amalek - Amalek dalam kehidupan kita dengan jalan mengambil keputusan untuk meninggalkan kehidupan yang lama, bergerak bersama dengan rencana dan rancangan Tuhan dan jika itu berhasil maka keadaan kita, sebagaimana dikatakan dalam firman, seperti orang yang sedang bermimpi.
Yesus adalah Allah yang sangat bertanggung jawab dalam kehidupan kita. Ia senantiasa menjawab setiap pergumulan kita sehingga kita mengalami kemenangan yang gilang gemilang, urapan dan berkatnya dicurahkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Banyak pola hidup kekristenan di hari-hari terakhir ini yang hanya sebatas menguasai firman, banyak tahu mengenai Alkitab dan hafal mengenai isi ayat di Alkitab, namun sangat sedikit orang dalam pelaksanaannya yang mampu menerapkan 1 saja ayat dalam hidup mereka.

Pada hakikatnya kekristenan itu bukan hanya  sekedar sebagai pengetahuan atau penguasaan firman Tuhan saja, tapi lebih luas lagi kekristenan itu berbicara mengenai kebenaran firman Tuhan yang menguasai hidup kita. Tuhan rindu kita dekat kepadaNya, karena setiap kita menyembah, datang beribadah dan berdoa kepada Tuhan, Tuhan senang melihat dan terus memandang setiap kehidupan kita dan senantiasa peduli pada kita, sehingga kita dapat berkata bahwa Tuhan mengasihi kita.

Kisah pada 2 Raja-Raja 1-10 merupakan hal fantastis yang tercatat dalam firman Tuhan yakni mengenai gambaran tokoh – tokoh  yang sangat menjaga kesetiaan dan kehormatan dalam hidupnya yaitu :
1. Ruth
2. Elisa


Elisa senantiasa mengikuti dan menyertai Elia kemanapun ia pergi, Elisa dapat merasakan hadiran Tuhan melekat pada diri Elia sehingga apa yang dilakukan Elisa pada saat itu membuat Tuhan berkenan kepadanya, Elisa menanggalkan kekuatannya, beranjak dari kekuatan manusia , berdiri bersama dengan kekuatan  Tuhan sehingga urapan Tuhan turun kepada Elisa dan Tuhan memakai Elisa lebih dahsyat lagi daripada Elia, dan Elia tetap berkata semua karena kemuliaan Tuhan. Jika kita ingin memiliki hidup yang dipulihkan dan diberkati oleh Tuhan maka kita harus disiplin, bersedia didisiplinkan oleh Tuhan sehingga berkat - berkat Tuhan kepada Elisa tercurah kepada kita.

OFRA-HEROD-EFRAIM





 Pdm. Markus bastian Mangare
Ringkasan Khotbah tanggal 17 Juli 2016


Hakim-Hakim 6:11
“Kemudian datanglah Malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon Tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi  bagi orang Midian”

Berbicara mengenai Jehovah Nissi, maka hal tersebut identik dengan  peperangan. Dan pada ayat di atas telah diceritakan kisah tentang Gideon yang dipakai secara luar biasa oleh Tuhan dalam menyatakan dirinya, dimana pada masa itu kehidupan orang Israel sangat menderita dan miskin dibawah penindasan  bangsa Midian yang buas dan kejam. 
Ada 3 peristiwa dalam kisah tersebut yang bisa kita jadikan pedoman hidup, dimulai dari kisah Gideon di bawah pohon tarbantin di Ofra hingga menuju ke Herod dan berakhir di Efraim.
1.
Ofra.
Ofra memiliki arti anak rusa, dimana rusa memiliki keistimewaan pada pendengaran, penciuman dan memiliki kemampuan dalam berlari sangat cepat. Adapun di Ofra, Malaikat Tuhan menampakan dirinya di depan Gideon dan berbicara kepadanya. Gideon baru mengerti dengan benar dan melakukan perintah Tuhan dengan tepat  setelah Tuhan berbicara kepadanya sebanyak enam kali. Peristiwa di Ofra menjadi cermin yang tepat bagi kita untuk belajar peka dalam mendengar suara Tuhan. Hal ini dapat dibina dengan beberapa hal berikut:


Rajin membaca firman Tuhan


Rajin bertemu Tuhan dalam doa

  •  
Memberikan waktu khusus dengan berdoa : seperti Daniel yang memiliki hubungan khusus dengan Tuhan dengan rajin menyediakan waktu untuk melakukan saat teduh.

Hendaknya kita jangan menjadi orang Kristen yang memiliki mentalitas seperti dibawah ini :

  •  
Kristen kayu rapuh : Jika diibaratkan kayu yang rapuh. mudah patah alias kalah dalam menghadapi masalah dan mudah jatuh dalam dosa

  •  
Kristen busa : Ibarat busa yang hanya mengalir bersama air atau suka ikut arus
2.
Harod
Harod berarti kepahlawanan, pada Hakim-Hakim 7:1-6 dimana Tuhan sendiri yang memberi ujian kepada orang-orang Israel,  Dia  menyeleksi  sendiri orang yang layak untuk berperang melawan bangsa Midian serta menyingkirkan orang yang sombong, takut, dan tamak. Guna menuju kemenangan yang gilang gemilang dan menjadikan orang Israel umat yang lebih dari sekedar pemenang.
3.
Efraim.
Efraim artinya berbuah lebat. Pada Hakim-Hakim 7:24-25 telah dinyatakan bahwa orang yang berkenan dimata Tuhan akan diurapi dan senantiasa memperoleh kemenangan yang gilang gemilang.
Oleh karena itu, jika kita ingin menegakan Panji-Panji Allah maka kita harus melewati tiga tahapan permurnian dari Orfa, Harod dan Efraim sehingga kita berkenan menerima urapan Allah dan menjadi umat yang lebih dari pemenang