Pdt. I Gusti Gede Sugiharta S.Th
Ringkasan Kotbah tanggal
14 Agustus 2016
Proses penyertaan Tuhan dalam hidup manusia akan senantiasa diikuti
pula dengan campur tangan dan pembelaan-Nya didalam setiap perkara di kehidupan
manusia, sehingga dapatlah dikatakan suatu kebohongan besar apabila kita
berkata kata bahwa kita ini adalah pribadi yang senantiasa dalam penyertaan
Tuhan, menjadi anak Tuhan, namun disisi lain pada saat kita mengalami
pergumulan-pergumulan hidup tidak satupun dari pergumulan tersebut mendapat
jawaban dari Tuhan.
Terdapat hubungan antara ‘kairos’ dengan Bapa yang berdaulat
yakni kita tidak dapat mendikte pribadi yang menciptakan kita, artinya kita
tidak pernah meminta masalah datang kepada kita namun semua itu datang sesuai
dengan kehendak dan rencana Tuhan Jadi jika kita menjadi pribadi yang dikasihi oleh Allah maka bisa
dikatakan kita memiliki nilai plus, ada perbedaan yang jelas jika pribadi
lepas pribadi mengambil keputusan untuk lebih dekat kepada Allah, dan untuk
masuk ke dalam rencana dan ‘kairos’ Allah, maka kitapun akan mengalami percepatan-percepatan pemulihan yang
datangnya dari Allah.
Apabila kita telah berkomitmen untuk masuk kedalam ‘kairos’
Tuhan, akan tampak adanya perbedaan dalam pola beribadah, pengiringan dan
pelayanan kita kepada Allah,
Orang-orang dengan pola pikir kekristenan yang menganggap
bahwa jika dirinya mati otomatis masuk surga, biasanya akan tampak santai
didalam melakukan pelayanan dan ibadah. namun jika kita berpikir bahwa kita
diberi kuasa untuk menarik hadirat Allah dalam hidup kita, maka otomatis pola
beribadah, pengiringan kita kepada Tuhan akan berbeda karena ada kehausan,
kelaparan yang teramat sangat dalam hidup kita akan hadirat Allah yang tidak
dapat ditahan oleh siapapun dan oleh apapun. Hal tersebut akan membuat hati
Allah penuh akan belas kasihan kepada kita, sehingga terciptalah ‘kairos’
yaitu suatu keadaan dimana Allah memberikan akses khusus (dan prioritas)
kepada kita sehingga setiap doa, kerinduan, cita-cita serta harapan kita akan
terwujudkan karena Allah akan senantiasa menyertai kita hingga kesudahan
zaman.
Dalam Lukas 6:1-17 Tuhan
memiliki rencana dalam setiap langkah kita, oleh karena itu jangan mudah
putus asa jika mengalami peristiwa yang membuat hidupmu tidak nyaman dalam
penderitaan karena masih ada pengharapan seperti yang telah dikatakan oleh
firman, ada rencana Tuhan yang harus digenapi yaitu menyediakan umat yang
layak bagi-Nya, karena rencana, kehendak, visi dan rancangan Tuhan atas kita
telah ditenun dan dipersiapkan semenjak kita masih di dalam kandungan, setiap
pribadi ciptaan-Nya adalah maha karya yang berpredikat limited edition, alias
istimewa, yang tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
jangan kita merasa sendirian, jangan pernah putus pengharapan karena ada satu
pribadi yang memperhatikan, membela kita semenjak kita dalam kandungan ibu
kita melebihi semua orang bahkan orang yang terdekat sekalipun dan
membuktikan pembelaannya hingga selesai di kayu salib.
Dalam Pengkhotbah 8:12-13 telah dinyatakan ciri khas yang
muncul dalam hidup orang-orang yang disertai dan dibela oleh Allah yaitu:
takut dan hormat akan kehadiran Allah karena dengan takut dan hormat kepada
Allah, kita akan senantiasa melakukan penyembahan kepada Allah, dalam
kehidupan kita akan muncul kuasa, muncul roh yang senantiasa membuat hidup kita berbahagia. Jadi jika
hidup kita tidak bahagia, berarti kita salah dalam melakukan penyembahan, karena penyembahan
harus kita tujukan pada satu Pribadi yaitu Yesus Kristus, yang dalam firman-Nya
telah berjanji bahwa orang yang takut
akan hadirat Allah akan senantiasa berbahagia dan hidupnya dipelihara oleh
Allah.
Sekarang,
bagaimana agar kita dapat menjadi pribadi yang peka dalam mendengar kehadiran
Tuhan :
|
|
1.
|
Senantiasa hidup dalam kekudusan dan senantiasa mengejar
kekudusan.
|
2.
|
Berpuasa
|
3.
|
Menanamkan pola pikir dalam hidup untuk terus bertumbuh dan
meningkatkan level pelayanan ke tingkat yang lebih tinggi
|
4.
|
Jika kita jatuh terus dalam dosa yang sama, maka ubah cara
berdoa kita, mintalah kepada Tuhan untuk senantiasa memegang tangan kita.
|
Maka itu layaklah apabila kita merasa bangga dan meyakini diri
sebagai sebagai anak Tuhan jika kita telah dapatkan jawaban-jawaban atas
segala pergumulan dalam kehidupan kita. Karena jawaban dan campur tangan-Nya
didalam setiap pergumulan kita itu merupakan indikator jelas betapa Tuhan
sangat mengasihi kita.
|
SHALOM...
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!
PRIBADI YANG SANGAT DIKASIHI OLEH TUHAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar