SHALOM...
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!

PRIBADI YANG SANGAT DIKASIHI OLEH TUHAN



Pdt. I Gusti Gede Sugiharta S.Th
Ringkasan Kotbah tanggal  14 Agustus 2016        

Proses penyertaan Tuhan dalam hidup manusia akan senantiasa diikuti pula dengan campur tangan dan pembelaan-Nya didalam setiap perkara di kehidupan manusia, sehingga dapatlah dikatakan suatu kebohongan besar apabila kita berkata kata bahwa kita ini adalah pribadi yang senantiasa dalam penyertaan Tuhan, menjadi anak Tuhan, namun disisi lain pada saat kita mengalami pergumulan-pergumulan hidup tidak satupun dari pergumulan tersebut mendapat jawaban dari Tuhan.

Terdapat hubungan antara ‘kairos’ dengan Bapa yang berdaulat yakni kita tidak dapat mendikte pribadi yang menciptakan kita, artinya kita tidak pernah meminta masalah datang kepada kita namun semua itu datang sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan Jadi jika kita menjadi pribadi  yang dikasihi oleh Allah maka bisa dikatakan kita memiliki nilai plus, ada perbedaan yang jelas jika pribadi lepas pribadi mengambil keputusan untuk lebih dekat kepada Allah, dan untuk masuk ke dalam rencana dan ‘kairos’ Allah, maka kitapun akan mengalami  percepatan-percepatan pemulihan yang datangnya dari Allah.

Apabila kita telah berkomitmen untuk masuk kedalam ‘kairos’ Tuhan, akan tampak adanya perbedaan dalam pola beribadah, pengiringan dan pelayanan kita kepada Allah,
Orang-orang dengan pola pikir kekristenan yang menganggap bahwa jika dirinya mati otomatis masuk surga, biasanya akan tampak santai didalam melakukan pelayanan dan ibadah. namun jika kita berpikir bahwa kita diberi kuasa untuk menarik hadirat Allah dalam hidup kita, maka otomatis pola beribadah, pengiringan kita kepada Tuhan akan berbeda karena ada kehausan, kelaparan yang teramat sangat dalam hidup kita akan hadirat Allah yang tidak dapat ditahan oleh siapapun dan oleh apapun. Hal tersebut akan membuat hati Allah penuh akan belas kasihan kepada kita, sehingga terciptalah ‘kairos’ yaitu suatu keadaan dimana Allah memberikan akses khusus (dan prioritas) kepada kita sehingga setiap doa, kerinduan, cita-cita serta harapan kita akan terwujudkan karena Allah akan senantiasa menyertai kita hingga kesudahan zaman.

Dalam Lukas 6:1-17 Tuhan memiliki rencana dalam setiap langkah kita, oleh karena itu jangan mudah putus asa jika mengalami peristiwa yang membuat hidupmu tidak nyaman dalam penderitaan karena masih ada pengharapan seperti yang telah dikatakan oleh firman, ada rencana Tuhan yang harus digenapi yaitu menyediakan umat yang layak bagi-Nya, karena rencana, kehendak, visi dan rancangan Tuhan atas kita telah ditenun dan dipersiapkan semenjak kita masih di dalam kandungan, setiap pribadi ciptaan-Nya adalah maha karya yang berpredikat limited edition, alias istimewa, yang tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu jangan kita merasa sendirian, jangan pernah putus pengharapan karena ada satu pribadi yang memperhatikan, membela kita semenjak kita dalam kandungan ibu kita melebihi semua orang bahkan orang yang terdekat sekalipun dan membuktikan pembelaannya hingga selesai di kayu salib.

Dalam Pengkhotbah 8:12-13 telah dinyatakan ciri khas yang muncul dalam hidup orang-orang yang disertai dan dibela oleh Allah yaitu: takut dan hormat akan kehadiran Allah karena dengan takut dan hormat kepada Allah, kita akan senantiasa melakukan penyembahan kepada Allah, dalam kehidupan kita akan muncul kuasa, muncul roh yang senantiasa membuat hidup  kita  berbahagia.  Jadi  jika hidup  kita tidak bahagia,  berarti kita salah dalam  melakukan penyembahan, karena penyembahan harus kita tujukan pada satu Pribadi yaitu Yesus Kristus, yang dalam firman-Nya telah  berjanji bahwa orang yang takut akan hadirat Allah akan senantiasa berbahagia dan hidupnya dipelihara oleh Allah.

Sekarang, bagaimana agar kita dapat menjadi pribadi yang peka dalam mendengar kehadiran Tuhan :
1.
Senantiasa hidup dalam kekudusan dan senantiasa mengejar kekudusan.
2.
Berpuasa
3.
Menanamkan pola pikir dalam hidup untuk terus bertumbuh dan meningkatkan level pelayanan ke tingkat yang lebih tinggi
4.
Jika kita jatuh terus dalam dosa yang sama, maka ubah cara berdoa kita, mintalah kepada Tuhan untuk senantiasa memegang tangan kita.
Maka itu layaklah apabila kita merasa bangga dan meyakini diri sebagai sebagai anak Tuhan jika kita telah dapatkan jawaban-jawaban atas segala pergumulan dalam kehidupan kita. Karena jawaban dan campur tangan-Nya didalam setiap pergumulan kita itu merupakan indikator jelas betapa Tuhan sangat mengasihi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar