Pdm.Markus
Bastian Mangare
Ringkasan Kotbah tanggal
21 Agustus 2016
Orang yang dibela oleh Tuhan adalah orang yang senantiasa
berserah kepada Tuhan, hidupnya bergantung sepenuhnya pada Tuhan, bukannya
menyerah namun melakukan apa yang menjadi bagian kita dan menyerahkan kepada
Tuhan hal yang tidak mampu kita lakukan, jangan kita melakukan apa yang
menjadi bagian Tuhan dan tidak mendikte Tuhan.
Orang yang selalu berserah bisa diistilahkan sebagai “Ze ra”
yang dalam bahasa Ibrani dapat diartikan sebagai benih (kata kiasan untuk
keturunan). Seperti dalam Yesaya
30:23-24, satu pengertian dapat kita tarik yakni bahwa benih yang bagus akan menghasilkan hasil
yang bagus, dan untuk menghasilkan benih atau bibit berkualitas unggul ada
suatu proses yang harus dilalui. Begitu pula dengan kehidupan manusia, seringkali
dalam hidup kita selalu menginginkan hal-hal yang serba enak dan ideal
terjadi dalam hidup kita, namun Tuhan menginginkan kita untuk bertumbuh dan
menghasilkan, tentunya proses yang harus dilalui untuk bisa bertumbuh dan
menghasilkan itu tidak akan selalu enak dan sesuai bagi keinginan kita. Oleh
karena itu Tuhan akan senantiasa memberikan sesuatu yang baru, pengalaman
yang baru, tidak memberikan hal yang monoton dalam hidup kita.
Pengalaman-pengalaman baru itu yang akan membuat kita terus bertumbuh. Dalam
hal ini, Tuhan mau iman kita naik ke level yang lebih tinggi.
Hakim-Hakim
13:1 menceritakan mengenai kondisi Orang Israel yang dijajah oleh
orang Filistin. Pada masa itu hiduplah seorang keturunan Caleb bernama Manoa.
Orang tuanya menamainya Manoa yang berarti benih agar dia memiliki keturunan
yang banyak, namun diceritakan dalam firman bahwa yang terjadi adalah
kebalikan dari namanya, Manoa justru memiliki istri yang mandul dan tidak
memiliki anak. Hal tersebut merupakan masalah besar yang tidak dapat
diselesaikan dengan kekuatan manusia, namun Manoa percaya kepada Tuhan dan
berserah diri kepada Allah sehingga Allah berkenan kepadanya dan memberikan mujizat kepada Manoa sehingga mengandunglah
istrinya dan melahirkan
Simson yang akan membela bangsa Israel terhadap orang Filistin.
Berikut
ini hal-hal yang dapat kita teladani dari Manoa untuk mendapat pembelaan
Tuhan :
|
|
1.
|
Manoa memelihara
kekudusan hidupnya.
Karena Allah adalah Kudus, kita hanya dapat datang kepada
Tuhan jika kita menjaga kekudusan hidup kita, karena hidup dalam kekudusan
adalah panji-panji yang harus kita bawa untuk mendapat membelaan Tuhan.
|
2.
|
Manoa mau
diajar oleh Tuhan
Untuk mau mengalami pertumbuhan iman, kita harus mau dibentuk
oleh Tuhan, rela dan mau belajar kepada Tuhan sebagai guru agung kita, kita
adalah murid-murid-Nya. Dalam Hakim-hakim
13:15 jika kita membiarkan diri kita dibentuk oleh Tuhan dan
mempersembahkan pelayanan kita yang terbaik bagi-Nya, maka Allah akan
berkenan, kita akan dapatkan restu dari Allah, berkat dari Allah dan kita
senantiasa akan dicintai dan dicari oleh-Nya.
|
Didalam
Keluaran 22:21-22 ada tiga ciri orang yang dibela Tuhan:
|
|
1.
|
Tuhan
membela orang asing
Orang asing adalah orang yang bukan berasal dari tempat dimana
dia berpijak sekarang ini. Kita ini adalah orang asing, karena kita berasal
dari Kerajaan Surga, bukan kerajaan dunia ini. Jadi dunia ini sebetulnya
bukanlah tempat kita, dan bukan tujuan akhir kita. Kita harus memiliki pola
pikir bahwa kita ini adalah orang-orang pilihan Allah, bukan orang duniawi. Karena
itu sebagai orang Kristen kita harus menjadi berbeda dengan dunia, dan bertingkahlaku
sebagai mana layaknya anak Allah, bukan anak dunia.
|
2.
|
Tuhan
membela janda miskin
Janda miskin diibaratkan sebagai orang yang senantiasa
mengharapkan belas kasihan orang lain, begitu pula kita sebagai umat yang
senantiasa bergantung kepada Tuhan dan senantiasa mengharapkan belas kasih
dari Tuhan.
|
3.
|
Tuhan
membela anak yatim
Anak yatim diibaratkan umat Kristen yang sebelum bertobat dia
berorangtuakan iblis, namun setelah menjadi yatim piatu (dalam arti bertobat
dan tidak berorangtuakan iblis lagi) dia pun diangkat anak oleh Yesus
Kristus, Bapa yang sangat mengasihi.
|
Jadi sangat jelas disini bahwa untuk memperoleh penyertaan,
campur tangan, dan pembelaan Tuhan, serta untuk masuk menjadi pribadi yang
berkenan dan dikasihi-Nya. kita harus berkomitmen mengambil keputusan untuk
senantiasa menjadi benih berkualitas unggul yang terus bertumbuh dengan
melalui segala proses dan pengalaman-pengalaman baru yang sejalan dengan
rancangan-Nya, sehingga kelak kita akan menghasilkan.
|
SHALOM...
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!
SALAM SUKACITA...!!
SALAM PEMULIHAN...!!
SALAM KEMENANGAN...!!
TUHAN PEMBELAKU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar